Penggunaan AI Meningkat di Kalangan ASN, BKN Gagas Human Firewall Untuk Kewaspadaan Ancaman Keamanan Informasi

Jakarta — Humas BKN, Dalam forum Focus Group Discussion (FGD) “Membangun Human Firewall di Era AI” yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Direktorat Infrastruktur Teknologi Informasi dan Keamanan Informasi, Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen BKN, yakni Suharmen menyebut ada sekitar sekitar 5,5 juta data pegawai ASN (per-tanggal 01/10/2025) dan diperkirakan pada akhir desember 2025 akan mencapai sekitar 6,8 juta pegawai. Sementara terhitung sudah ada sekitar 15% pegawai menggunakan artificial intelligence dalam menunjang pekerjaan sehari-hari. Oleh sebab itu menurutnya diperlukan kesadaran manusia sebagai pengguna terhadap kewaspadaan sekaligus bertanggung jawab terhadap keamanan informasi yang dikelolanya.

 

Gagasan pembentukan Human Firewall sendiri dalam suatu organisasi ditujukan untuk membentuk kolaborasi tim yang bertindak sebagai lini pertahanan pertama terhadap serangan siber. “Peningkatan keamanan informasi dan penataan infrastruktur TI perlu dilakukan melalui kolaborasi seluruh pegawai, termasuk pimpinan dan pemegang akses strategis seperti admin IT dan programmer dengan tujuan membentuk Human Firewall sebagai pertahanan pertama organisasi terhadap ancaman siber. Human firewall bukanlah perangkat keras atau perangkat lunak tetapi membangun kesadaran manusia kewaspadaan dan bertanggung jawab terhadap keamanan informasi yang dikelolanya,” ungkapnya di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Suharmen menyebutkan bahwa lebih dari 70% pelanggaran keamanan informasi disebabkan oleh faktor manusia. Untuk meningkatkan keamanan informasi dan penataan infrastruktur TI, Ia menekankan kolaborasi seluruh pegawai dengan menyelenggarakan edukasi dan pelatihan keamanan informasi secara berkelanjutan, melakukan simulasi dan pengujian kesiapsiagaan seperti phishing test dan latihan penanganan insiden, menyusun pedoman pengelolaan data, klasifikasi informasi, aturan penggunaan perangkat pribadi, dan tata cara pelaporan insiden, serta mengintegrasikan digitalisasi dalam penanganan insiden agar proses tercatat dan ditindaklanjuti lebih cepat.

Di samping itu, Direktur Infrastruktur Teknologi Informasi dan Keamanan Informasi BKN, yakni Yudhantoro Bayu Wiratmoko mengungkapkan bahwa sebagus-bagusnya suatu sistem itu dibangun, tentu tidak akan lepas dari bagaimana faktor manusia yang menggunakan sistemnya. Untuk itu menurutnya diperlukan komitmen, stabilitas, dan kolaborasi bersama sehingga akan terbentuk human firewall yang bisa menjawab segala permasalahan dan bisa menangani semua permasalahan di bidang pengamanan keamanan dan infrastruktur. “Mari jadikan diri kita bukan sekadar pengguna teknologi tetapi juga sebagai penjaga keamanan digital,” terangnya.

FGD ini sendiri bertujuan untuk memperkuat tata kelola keamanan sistem informasi dan menata infrastruktur teknologi informasi BKN terhadap seluruh pengelola dan pengembang aplikasi di BKN Pusat, Kantor Regional, dan UPT BKN.

 

Sumber : BKN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker